General Motors dan Stellantis PHK 2.300 Pekerja

PHK Massal di Industri Otomotif AS oleh General Motors dan Stellantis General Motors dan Stellantis PHK 2.300 Pekerja – cemwu,. Pemutusan hubungan kerja (PHK) bukanlah

setiawan

General Motors dan Stellantis PHK 2.300 Pekerja
General Motors dan Stellantis PHK 2.300 Pekerja

PHK Massal di Industri Otomotif AS oleh General Motors dan Stellantis

General Motors dan Stellantis PHK 2.300 Pekerja – cemwu,. Pemutusan hubungan kerja (PHK) bukanlah fenomena baru dalam dunia industri, tetapi apa yang baru-baru ini terjadi di Amerika Serikat memang cukup mengkhawatirkan. Dua raksasa industri otomotif, General Motors (GM) dan Stellantis, telah memutuskan untuk memangkas sebanyak 2.300 pekerja. Tindakan ini diambil sebagai konsekuensi dari aksi demonstrasi massal yang dilakukan oleh serikat buruh otomotif Amerika Serikat, United Auto Workers (UAW).

Situasi Produksi di Pabrik General Motors di Fairfax dan Wentzville

General Motors, salah satu pemain utama di industri otomotif global, telah menghentikan produksinya di pabrik perakitan yang berlokasi di Fairfax, Kansas. Pabrik ini mengalami kekurangan pasokan “stampel penting” dari pabrik lainnya di Wentzville, Missouri. Pabrik di Wentzville sendiri menjadi lokasi di mana buruh anggota UAW melakukan pemogokan.

Sebagai hasil dari pemogokan dan kekurangan pasokan ini, 2.000 pekerja di pabrik Fairfax GM telah diberhentikan. Situasi ini menjadi lebih parah karena para pekerja yang diberhentikan ini tidak akan memenuhi syarat untuk mendapatkan tunjangan pengangguran tambahan. General Motors, melalui pernyataannya, mengindikasikan betapa seriusnya dampak pemogokan ini. Mereka menyatakan, “Tidak ada yang menang dalam pemogokan,” mengutip sumber dari CNBC International.

Stellantis Melakukan PHK di Ohio dan Indiana

Stellantis, perusahaan otomotif lainnya yang menjadi bagian dari berita ini, juga tidak ketinggalan melakukan PHK. Mereka memutuskan untuk memberhentikan 370 pekerja di tiga pabrik pembuat suku cadang di Ohio dan Indiana. Menurut informasi yang dirilis. PHK ini dilakukan karena “keterbatasan penyimpanan yang juga terkait dengan pemogokan buruh,” sebagaimana dilaporkan oleh media yang sama, CNBC International.

Ancaman Pemogokan Lebih Lanjut oleh United Auto Workers (UAW)

Lebih lanjut, Presiden UAW, Shawn Fain, mengumumkan bahwa hampir 13.000 pekerja dari General Motors, Ford, dan Stellantis telah melakukan pemogokan di berbagai pabrik termasuk di Wentzville, Toledo, dan Wayne. Fain menegaskan bahwa serikat pekerja akan mengumumkan lebih banyak aksi pemogokan pada hari Jumat ini kecuali ada kemajuan signifikan dalam negosiasi antara serikat pekerja dan manajemen perusahaan, khususnya mengenai isu kenaikan gaji.

Opsi Negosiasi dan Itikad Baik dari General Motors dan Stellantis

Meski situasi tampaknya meruncing, baik General Motors maupun Stellantis telah menyatakan keinginan mereka untuk terus berunding dengan serikat pekerja. Kedua perusahaan ini menekankan pentingnya negosiasi dengan itikad baik untuk menemukan solusi terbaik secepat mungkin.

Impak Lebih Luas dari PHK di Sektor Otomotif

Dampak dari pemutusan hubungan kerja General Motors dan Stellantis PHK 2.300 Pekerja ini tidak hanya mempengaruhi para pekerja dan perusahaan yang terlibat. Tetapi juga memiliki potensi mempengaruhi ekonomi lebih luas. Terlebih lagi, industri otomotif adalah salah satu sektor yang menjadi tulang punggung perekonomian Amerika Serikat.

Related Post

Leave a Comment