Sah UMK 2024 Kota Bekasi Naik 3,59% Sesuai PP 51 Tahun 2023

Penetapan UMK 2024 Kota Bekasi oleh PJ Gubernur Jawa Barat Picu Reaksi Serikat Buruh Bekasi, 30 November 2023 – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey

setiawan

Sah UMK 2024 Kota Bekasi Naik 3,59% Sesuai PP 51 Tahun 2023
Sah UMK 2024 Kota Bekasi Naik 3,59% Sesuai PP 51 Tahun 2023

Penetapan UMK 2024 Kota Bekasi oleh PJ Gubernur Jawa Barat Picu Reaksi Serikat Buruh

Bekasi, 30 November 2023 – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menetapkan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2024 untuk Kota Bekasi, mengalami kenaikan sebesar 3,59% dari tahun sebelumnya. Keputusan ini telah menimbulkan gelombang reaksi dari berbagai serikat pekerja dan serikat buruh di Jawa Barat.

Detail Kenaikan UMK 2024 Kota Bekasi

UMK 2024 Kota Bekasi ditetapkan dengan kenaikan sebesar Rp 185.181,80 dari UMK tahun 2023 yang sebesar Rp 5.158.248,20 menjadi Rp 5.343.430,00 untuk UMK tahun 2024. Kenaikan ini berdasarkan nilai Alfa 0,25, sebuah parameter yang digunakan dalam perhitungan UMK sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Selain di Kota Bekasi, kenaikan UMK juga terjadi di berbagai wilayah lain di Jawa Barat, termasuk Kota Banjar, Ciamis, Pangandaran, Bandung, Cianjur, Sukabumi, Sumedang, Purwakarta, Karawang, dan Bogor. Kenaikan ini merupakan bagian dari kebijakan Pj Gubernur Jawa Barat yang mematuhi aturan PP Nomor 51 Tahun 2023.

Untuk Kenaikan daerah Kabupaten dan Kota sunan UMK 2024 Jawa Barat dapat Dilihat pada tabel berikut:

NOKAB/KOTAUMK 2023UMK 3034KENAIKANPERSENTASEALFA
1KOATA BEKASI Rp      5.158.248,20 Rp       5.343.430,00 Rp    185.181,803.59%0,25
2KOTA DEPOK Rp      4.694.493,70 Rp       4.878.612,00 Rp    184.118,303.92%0,3
3KOTA BOGOR Rp      4.639.429,39 Rp       4.813.988,00 Rp    174.558,613.76%0,25
4KOTA BANDUNG Rp      4.048.462,69 Rp       4.209.309,00 Rp    160.846,313.97%0,3
5KOTA CIMAHI Rp      3.514.093,25 Rp       3.627.880,00 Rp    113.786,753.24%0,15
6KOTA TASIKMALAYA Rp      2.533.341,02 Rp       2.630.951,00 Rp      97.609,983.85%0,3
7KABUPATEN CIREBON Rp      2.430.780,83 Rp       2.517.730,00 Rp      86.949,173.58%0,3
8KOTA SUKABUMI Rp      2.747.774,86 Rp       2.834.399,00 Rp      86.624,143.15%0,15
9KABUPATEN INDRAMAYU Rp      2.541.996,72 Rp       2.623.697,00 Rp      81.700,283.21%0,3
10KABUPATEN BEKASI Rp      5.137.575,44 Rp       5.219.263,00 Rp      81.687,561.59%0,25
11KABUPATEN KARAWANG Rp      5.176.179,07 Rp       5.257.834,00 Rp      81.654,931.58%0,3
12KABUPATEN MAJALENGKA Rp      2.180.602,90 Rp       2.257.871,00 Rp      77.268,103.54%0,18
13KOTA CIREBON Rp      2.456.516,60 Rp       2.533.038,00 Rp      76.521,403.12%0,15
14KOTA BANJAR Rp      1.998.119,05 Rp       2.070.192,00 Rp      72.072,953.61%0,3
15KABUPATEN GARUT Rp      2.117.318,31 Rp       2.186.437,00 Rp      69.118,693.26%0,18
16KABUPATEN CIAMIS Rp      2.021.657,42 Rp       2.089.464,00 Rp      67.806,583.35%0,2
17KABUPATEN PANGANDARAN Rp      2.018.389,00 Rp       2.086.126,00 Rp      67.737,003.36%0,2
18KABUPATEN KUNINGAN Rp      2.010.734,30 Rp       2.074.666,00 Rp      63.931,703.18%0,15
19KABUPATEN BOGOR Rp      4.520.212,25 Rp       4.579.541,00 Rp      59.328,751.31%0,25
20KABUPATEN BANDUNG Rp      3.492.465,99 Rp       3.527.967,00 Rp      35.501,011.02%0,19
21KABUPATEN TASIKMALAYA Rp      2.499.954,13 Rp       2.535.204,00 Rp      35.249,871.41%0,3
22KABUPATEN PURWAKARTA Rp      4.464.675,02 Rp       4.499.768,00 Rp      35.072,980.79%0,15
23KABUPATEN SUMEDANG Rp      3.471.134,10 Rp       3.504.308,00 Rp      33.173,900.96%0,19
24KABUPATEN SUKABUMI Rp      3.351.883,19 Rp       3.384.491,00 Rp      32.607,800.97%0,19
25KABUPATEN BANDUNG BARAT Rp      3.480.795,40 Rp       3.508.677,00 Rp      27.881,600.80%0,15
26 KABUPATEN CIANJUR Rp      2.893.229,10 Rp       2.915.102,00 Rp      21.872,900.76%0,15
27KABUPATEN SUBANG Rp      3.273.810,60 Rp       3.294.485,00 Rp      20.674,400.63%0,15

 

Penolakan Usulan Kenaikan UMK oleh Pj Gubernur

Pj Gubernur Jawa Barat menolak usulan kenaikan UMK yang lebih tinggi dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Barat. Usulan tersebut mencapai hingga 17 persen, namun Bey Machmudin memilih untuk tetap mengacu pada PP 51 Tahun 2023 dalam menetapkan upah minimum tahun 2024.

Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jawa Barat, Roy Jinto, menyampaikan kekecewaannya atas sikap Bey Machmudin yang menolak usulan kenaikan UMK. “Kami sudah mencoba menurunkan angka usulan kenaikan hingga 15 persen, namun masih tidak diterima,” ujar Roy.

Dampak Sosial Penetapan UMK

Reaksi yang muncul dari kaum buruh terhadap keputusan ini mengindikasikan ketidakpuasan mendalam. Mereka menilai, kenaikan UMK yang ditetapkan tidak sebanding dengan peningkatan harga kebutuhan pokok dan kondisi ekonomi saat ini.

Para buruh menyoroti disparitas antara kenaikan gaji mereka dan kenaikan gaji ASN, TNI, dan POLRI, yang berkisar antara 8% hingga 12%. Kenaikan UMK yang hanya sekitar 3,59% dinilai tidak adil, terutama mengingat buruh merupakan kontributor utama dalam pembayaran pajak.

Langkah Hukum dan Mogok Kerja

Serikat pekerja dan serikat buruh berencana untuk mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Dan melakukan mogok kerja massal sebagai bentuk protes terhadap kebijakan Pemprov Jawa Barat. “Kami siap mengambil langkah hukum dan mogok massal,” kata Roy Jinto.

Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menegaskan bahwa keputusannya berlandaskan pada menjalankan aturan PP 51 Tahun 2023. “Kita hanya menjalankan aturan yang ditetapkan pemerintah pusat,” ucap Bey Machmudin.

Penetapan UMK 2024 di Kota Bekasi oleh Pj Gubernur Jawa Barat telah memicu reaksi kuat dari serikat buruh. Yang menuntut kesejahteraan dan keadilan upah yang lebih baik. Keputusan Pj Gubernur ini berpotensi memicu aksi mogok kerja massal dan gugatan hukum, menandakan ketegangan antara buruh dan pemerintah provinsi.

Related Post

1 thought on “Sah UMK 2024 Kota Bekasi Naik 3,59% Sesuai PP 51 Tahun 2023”

  1. Pingback: UMK 2024 Kota Bekasi Ditentukan dengan Kenaikan 3,59% - indopelita

Leave a Comment